Selamat siang para pembaca blog njetis.com sekalian, di artikel kali ini saya akan membahas tentang salah satu part pada sepeda motor yang memiliki peran cukup penting dalam sistem pelumasan yakni filter oli. Seperti yang kita ketahui bersama oli merupakan salah satu komponen penting dalam dunia otomotif, salah satunya pada sepeda motor. Fungsi oli sendiri adalah sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan dalam mesin. Hal ini bisa menjaga agar komponen lebih awet, dan memiliki daya pakai yang panjang.
Selain itu, oli juga berfungsi untuk mengurangi panas, dan membersihkan mesin dari sisa pembakaran. Karena itu, biasanya oli yang telah dipakai cukup lama akan berubah warna menjadi hitam pekat. Setiap mesin pada sepeda motor memiliki kapasitas tampung oli yang berbeda. Seperti 0,8 liter, 1 liter, dan 1,5 liter. Hal ini ditentukan oleh kapasitas silinder yang digunakan.
Permasalahanya adalah, terkadang oli membawa kotoran yang mengendap dan bisa mengganggu kinerja mesin. Salah satu akibatnya adalah mesin motor yang sulit untuk dinyalakan.
Untuk mengatasi hal tersebut, dibuatlah Filter Oli. Apa itu filer oli? Bagaimana cara kerjanya? Berikut pembahasanya.
Apa Itu Filter Oli
Sesuai namanya, filter oli adalah semacam alat filter (penyaring) yang berfungsi untuk mengatur aliran oli yang masuk ke dalam mesin. Filter oli juga bisa mencegah pengendapan kotoran, dan membuat oli menjadi lebih bersih.
Cara Kerja Filter Oli
Saat mesin sepeda motor dalam kondisi hidup, oli akan masuk dan mengalir melalui lubang kecil di bagian luar, menuju filter oli. Selanjutnya, oli akan diarahkan menuju mesin melalui filter. Hal ini bisa membantu mengurangi kotoran dan membuat oli semakin bersih.
Beberapa filter oli biasanya memiliki katup anti-drainback, yang berfungsi untuk mempertahankan oli, sebelum menuju filter oli. Katup anti-drainback juga sangat berguna dalam mencegah mesin kering saat dalam kondisi kekurangan oli.
Jenis-jenis Filter Oli
Secara umum, ada tiga jenis filter oli yang biasa digunakan pada sepeda motor.
1. Filter Oli Stainless
Pertama, ada filter oli stainless. Filter oli ini memiliki bentuk yang terbuka, dan terbuat dari material stainless steel (baja anti karat). Keunggulan dari filter oli stainless adalah masa penggunaan yang relatif lebih panjang dari filter lainya. Hal ini dikarenakan, bahan stainless bisa digunakan berulang-ulang. Hanya cukup dibersihkan, untuk bisa digunakan kembali. Salah satu sepeda motor yang menggunakan filter oli stainless adalah Yamaha Scorpio.
2. Filter Oli Berbahan Kertas
Sekilas, filter oli berbahan kertas memiliki bentuk yang hampir sama dengan filter oli berbahan stainless. Yang membedakanya adalah bahan yang digunakan. Sesuai namanya, filter oli ini terbuat dari bahan kertas yang berfungsi menyaring kotoran/endapan pada oli. Filter oli berbahan kertas sendiri biasanya dipasang pada area yang dapat dilihat langsung oleh pengguna. Sehingga akan memudahkan dalam proses penggantian filter oli.
Kelemahan dari filter oli berbahan kertas adalah periode penggantian yang cenderung lebih cepat. Jika tidak segera diganti, filter oli berbahan kertas bisa mensirkulasi kotoran kembali ke ruang mesin.
3. Filter Oli Berbentuk Tabung
Terakhir, ada filter oli berbentuk tabung. Bahan yang digunakan, hampir mirip dengan filter sebelumnya yakni terbuat dari kertas khusus. Bedanya, filter oli model tabung memiliki bentuk yang tertutup, dan ditempatkan diluar mesin. Filter oli berbentuk tabung biasanya terdapat pada kendaraan dengan kapasitas mesin diatas 250cc. Penggantian filter oli harus dilakukan secara berkala, untuk menjaga agar kondisi mesin selalu dalam keadaan baik.
Demikian postingan mengenai filter oli pada sepeda motor, semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan, silahkan tanyakan dikolom komentar.
Post a Comment